Social media marketing merupakan salah satu dari sekian banyak strategi marketing yang ada di ranah bisnis. simpelnya yaitu proses pemasaran yang dilakukan melalui peran media sosial secara sistematis sehingga diharapkan dapat mengenalkan dan memasarkan produk ke konsumen.
Pada tahun 1997 ada sosial media yang pertama kali di dunia bernama six degrees dan berhenti beroperasi pada tahun 2000,
Bermula dari sanalah mulai ada konsep manusia dapat terhubung antara yang satu dengan yang lain melalui media,
Setelah itu banyak media sosial baru yang bermunculan salah satunya FB, instagram dan lain sebagainya.
Para marketer memanfaatkan peluang ini untuk mempromosikan produk dengan istilah saat ini sosial media marketing, nah lebih lengkapnya di ulas di bawah ini.
Social Media Marketing
Social media marketing adalah pemasaran produk dan jasa menggunakan media sosial seperti Instagram, Tiktok, Whatsapp, Youtube serta Twitter.
Era digital ini banyak sekali perusahaan sudah memiliki akun media sosial karena lebih efisien untuk proses marketing.
Baca Juga : Apa Itu Bisnis Multi Level Marketing? Pengertian dan Contoh
Social Media Marketing Strategi
Memang sangat mudah menjual ataupun mempromosikan barang melalui media sosial.
Tinggal mengambil gambar produk, kemudian upload di story atau feed. Tetapi, tanpa strategi yang tepat proses pemasaran berjalan tidak efektif.
Karena itu pebisnis harus tahu apa saja social media marketing strategi, berikut penjelasannya.
1. Pahami Selera Konsumen
Pebisnis harus tahu selera atau hal yang diinginkan dan disukai konsumen.
Hal ini menjadi tolak ukur produk Anda cocok dengan mereka atau tidak.
Salah satu cara untuk mengetahui hal ini adalah dengan survey tentang kebiasaan dan kegemaran audiens.
Cara lain bisa Anda lakukan adalah wawancara atau mencari opini audiens.
Misalnya bertanya ke rekan kerja, sahabat bahkan anggota keluarga, produk tersebut cocok dengan segmen pasar atau tidak.
Tanyakan hal apa membuat mereka tertarik pada produk dan alasannya.
Baca Juga : Strategi Marketing Online Dan Contoh
2. Memilih Platform
Banyak sekali platform bisa digunakan untuk pemasaran. Seperti disebutkan di atas yaitu Instagram, Whatsapp, Tiktok hingga Youtube.
Tentu saja semua aplikasi ini memiliki fitur tersendiri menunjang proses pemasaran.
Menggunakan Instagram, produk dipromosikan dengan gaya milenial.
Social media marketing buat konten menarik dalam bentuk gambar ataupun video.
Sedangkan jika promosi di Youtube selain berbentuk video, Anda bisa menggunakan Youtube Ads.
Pengguna yang tertarik dengan produk Anda, bisa mengklik Ads tersebut dan terhubung ke website Anda.
Baca Juga : Digital Marketing Funnel: Urutan Dan Contoh
3. Konten Menarik
Menjadi poin krusial guna menarik perhatian audiens.
Orang bisa tergerak untuk beli dan menggunakan produk hanya melalui konten.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bantuan influencer atau selebgram untuk mempromosikan produk.
Sebaiknya lakukan riset terlebih dulu sebelum membuat konten.
Tujuannya untuk mengetahui konten seperti apa dibutuhkan target pasar serta jenis konten yang disukai.
Jika lebih suka konten dalam bentuk video, maka buatlah penjelasan produk berbentuk video.
4. Menentukan Jadwal Posting
Anda perlu menentukan jadwal posting secara konsisten. Caranya dengan melihat jam atau waktu audiens aktif di media sosial.
Misalnya, banyak orang aktif di malam hari dari jam 17.00 sampai 21.00. Maka, postinglah konten di jam tersebut.
Selain itu, banyak juga orang aktif di sosial media saat jam istirahat.
Maka, posting di waktu istirahat. Hari ini, besok dan seterusnya upload konten di jam yang sama.
Tujuannya lebih mudah mendapat pengunjung atau orang yang melihat konten tersebut.
5. Evaluasi
Menariknya, media sosial memiliki fitur dimana penjual dapat melihat progres dan hasil marketing.
Data disajikan akurat sehingga memudahkan penjual mengetahui iklan tersebut berhasil atau tidak.
Jika memang tidak sesuai target, Anda harus melakukan evaluasi.
Data tersebut dapat sebagai bahan untuk perbaikan konten, cara promosi dan hal lainnya agar mendapatkan hasil terbaik di kesempatan berikutnya.
Ketahui penyebab iklan tidak dapat mencapai target penjualan.
Baca Juga : Direct Marketing: Tujuan, Contoh dan Faktor Pendorong Pertumbuhan
Contoh Pemasaran Menggunakan Media Sosial
Pemasaran menggunakan media sosial bisa langsung dilihat contohnya dalam kehidupan nyata.
Pasalnya,berjualan produk maupun jasa merupakan kegiatan paling banyak dilakukan di masyarakat.
Lebih mudah memahami langsung melalui contoh social media marketing berikut ini.
1. Iklan Video Instagram
Iklan video di Instagram, ketika Anda membuka platform biasanya sering muncul iklan di story.
Namun, ada juga iklan seperti cara memakai pashmina kekinian dalam bentuk video menggunakan brand produk tersebut.
Iklan video tentang fashion, peralatan dapur, alat-alat tulis, skincare dan masih banyak lagi.
Biasanya tutorial sering diupload dalam bentuk video agar lebih mudah dipahami target pasar.
Lebih mudah meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk tersebut.
Baca Juga : Chief Marketing Officer adalah, Tugas Dan Gaji
2. Iklan Gambar di Facebook
Facebook menyediakan fitur untuk berjualan secara khusus. Anda dapat membuat toko sendiri untuk menampilkan produk lengkap harga dan kolom deskripsi.
Kemudian posting foto produk tersebut agar menarik perhatian konsumen.
Misalnya, menjual peralatan makan si kecil unik dan aman. Target pasarnya ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita.
Gunakan bahasa bagus dan persuasi menggunakan kata panggilan Mom atau Bunda. Sampaikan keunggulan produk terhadap si kecil.
Itulah poin-poin yang perlu Anda perhatikan tentang social media marketing.
Lengkap dengan penjelasan strategi pemasaran dan contohnya. Langkah di atas dapat Anda praktekkan untuk mengembangkan bisnis.
Sekian ulasan Bisnisman.id mengenai sosial media marketing, di harapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai marketing, terima kasih.