Digital marketing funnel dapat didefinisikan menjadi sebuah strategi yang penting dalam sebuah marketing, Apalagi saat ini sudah banyak sekali bisnis yang menjamur dari kalangan menengah hingga atas,

Hal demikian tidak jauh dari peran penting sebuah teknologi bernama internet.

Dalam dunia bisnis dengan adanya internet sangat penting, sehingga ketika  mencari saluran pemasar perlu direncanakan dengan matang melalui nama dengan istilah sales marketing funnel,

Masalah ini berkaitan dengan perilaku konsumen yang senantiasa berubah dalam waktu ke waktu,

Sehingga menerapkan marketing funnel perlu sekali dan untuk lebih pahamnya simak di bawah ini.

Digital Marketing Funnel

Digital marketing funnel adalah model pemasaran dengan menjelaskan tahapan kepada konsumen agar membeli produk.

Bisa juga dibilang, kombinasi teknik dan taktik meningkatkan penjualan digital dengan mengenalkan brand.

Sampai pelanggan membeli sebuah produk tersebut hingga menjadi pembeku setia.

Metode ini sering digunakan oleh pebisnis baik dalam lingkup usaha skala besar maupun kecil,

Dengan memetakan strategi marketing yang baik akan memberikan dampak yang bagus untuk sebuah bisnis yang dijalankan,

Bahkan marketing ini bisa dianggap sebagai hal dasar dalam sebuah proses pemasaran sebuah produk atau strategi marketing yang dijalankan.

Baca Juga : Direct Marketing: Tujuan, Contoh dan Faktor Pendorong Pertumbuhan

Urutan Marketing Funnel 

Secara garis besar, urutan model pemasaran ini dimulai dengan pengenalan brand,

Menimbang-nimbang, mengambil keputusan, menilai produk, memberi review hingga menjadi pelanggan setia.

Semua urutan marketing funnel dijelaskan berikut ini:

1. Exposure

Exposure merupakan tahapan pertama, penjual mengenalkan produk kepada target konsumen.

Tidak mungkin target pasar langsung membeli tanpa tahu tentang brand atau perusahaan produsen produk.

Karena itu, poin ini menjadi titik awal dari dalam pemasaran digital. 

Biasanya menggunakan bantuan SEO atau search engine optimization.

Puluhan ribu pencarian dilakukan di Google oleh manusia per detiknya.

Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik dalam meningkatkan brand awareness. 

2. Discovery 

Kedua bernama discovery artinya target konsumen mulai mencari lebih banyak informasi tentang produk dan brand produk Anda.

Karena itu, buatlah konten sebaik mungkin guna meyakinkan konsumen dengan produk yang dijual. 

Konten dibuat harus bersifat persuasif dan usahakan agar pengunjung memberikan informasi kontaknya.

Konsistenlah dalam mengupload konten, tidak hanya menghibur namun juga harus bersifat edukatif.

Misalnya, manfaat produk terhadap kesehatan tubuh.

Baca Juga : Tugas Marketing: Executive, Manager, Communication dan Officer

3. Consideration

Marketing funnel strategy ini penjual mengharapkan pelanggan bersedia membeli produk.

Sebab tahap sebelumnya, konsumen sudah mengenal brand dan manfaat atau keuntungan diperoleh dari produk tersebut.

Karena itu, tahap consideration dimana konsumen mempertimbangkan atau berpikir dua kali sebelum beli produk.

Yakinkan pelanggan potensial dengan memberikan data, informasi fakta dalam kehidupan berkaitan dengan produk tersebut.

Lebih baik lagi jika penjual membuka komunikasi via direct message media sosial, e-mail ataupun nomor telepon.

4. Conversion

Tahap ini, penjual harus membuat konten dengan fokus pada personalisasi sesuai tujuan bisnis.

Misalnya konten landing page menarik. Buat iklan untuk mengarahkan calon konsumen ke landing page.

Selanjutnya pastikan konsumen melakukan konversi.

Pebisnis boleh saja menawarkan free trial, jika konsumen masih ragu. Konsumen merasakan manfaat dari free trial tersebut,

Selanjutnya memiliki peluang menjadi pelanggan setia. Layani konsumen dengan baik dan ramah agar betah sehingga tidak beralih ke pesaing.

Baca Juga : Strategi Marketing Online Dan Contoh

5. Customer Relationship

Sesuai dengan namanya, maka kesempatan penjual mendapatkan pelanggan setia lebih besar.

Jaga hubungan baik dengan konsumen supaya bersedia terus menggunakan produk Anda.

Jika tidak paham cara penggunaan, ajarkan dengan baik bahkan buat video konten langkah pemakaiannya.

Tim pemasaran digital marketing funnel harus mudah dihubungi atau fast respon.

Bertujuan menjaga kepercayaan konsumen pada produk dan brand.

Adanya media sosial sangat memudahkan dalam merespon keluhan atau pertanyaan pelanggan lebih mudah dan cepat. 

6. Retention

Tahap ini, pebisnis menarik konsumen untuk melakukan pembelian kembali atau repeat order.

Hal ini jika berhasil, tentu sangat menguntungkan perusahaan sebab penjualan produk meningkat.

Tidak perlu sibuk mencari pelanggan baru, sebab konsumen lama masih setia membelinya.

Karena itu, selain jaga hubungan baik Anda juga dapat memberikan diskon atau promo khusus pelanggan setia dengan minimal pembelian.

Minta testimoni, keluhan dan saran dari konsumen. Tujuannya agar produk bisa terus dikembangkan menjadi lebih baik guna memuaskan konsumen.

Baca Juga : Marketing Planning Adalah: Strategi dan Contoh Plan Makanan

Contoh Marketing Funnel

Berbisnis semakin hari terus mengalami pertumbuhan. Persaingan terus terjadi dan semua penjual ingin produknya banyak terjual sesuai target penjualan.

Agar lebih mudah, Anda membutuhkan strategi marketing funnel. Salah satu contoh marketing funnel yaitu belanja di e-commerce. 

Belanja di e-commerce berbeda rasanya dengan belanja di supermarket.

Sebab, di sini konsumen dapat membandingkan antara satu toko dengan toko berikutnya dengan mudah tanpa ada halangan.

Tidak jarang ada orang yang hanya melihat-lihat saja harga produk tersebut. 

Melalui strategi funnel, penjual dapat memilih calon konsumen hanya melihat-lihat dan yang mana calon konsumen benar-benar ingin beli barang.

Jika lupa melakukan check out, Anda sebagai penjual dapat memberikan notifikasi.

Boleh juga tawarkan diskon gratis ongkir agar konsumen segera melakukan check out di keranjang belanja.

Baca Juga : Apa Itu Bisnis Multi Level Marketing? Pengertian dan Contoh

Itulah penjelasan tentang digital marketing funnel di binsisman.id yang harus diketahui pebisnis online di jaman sekarang ini.

Bersaing di dunia digital menggunakan strategi yang tepat, besar peluang kemajuan bisnis.

Penerapan semua tahapan di atas sangat diperlukan dalam meningkatkan penjualan produk.