Direct marketing adalah teknik pemasaran dilakukan dengan komunikasi langsung tatap muka dengan pelanggan. Tidak ada perantara media sosial ataupun media digital, semua dilakukan tanpa perantara pihak ketiga. Strategi memasarkan produk secara langsung dinilai lebih efektif.
Berinteraksi langsung dengan konsumen memiliki banyak kelebihan dalam proses pemasaran produk
Dan bisanya sangat ampuh untuk mengenalkan berbagai informasi serta value dari sebuah produk.
Nah teknik tersebut yang dinamakan direct marketing.
Direct marketing
Merupakan strategi marketing yang mengandalkan sebuah komunikasi secara langsung dari sales ke target konsumen,
Hal demikian dapat dilakukan baik lewat tatap muka atau melalui sebuah media komunikasi berupa sms, telpon dan email marketing.
Dalam Direct marketing tidak akan melibatkan pihak ketiga seperti iklan,
Dengan demikian bagian pemasaran bisa langsung direspon oleh konsumen serta dapat memberikan solusi dari berbagai respon yang disampaikan.
Baca Juga : Tugas Marketing: Executive, Manager, Communication dan Officer
Tujuan Dari Direct Marketing
Tujuan dari direct marketing adalah mendapatkan respon cepat serta membangun hubungan pelanggan secara berkelanjutan.
Pemasaran langsung biasanya disesuaikan dengan target konsumen. Selain itu, masih ada beberapa tujuan lain dari teknik marketing ini.
1. Meyakinkan Konsumen Mencoba Produk
Promosi secara langsung lebih mudah meyakinkan konsumen untuk mencoba produk.
Kemampuan persuasi Anda gunakan sebaik mungkin. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti konsumen serta berikan pelayanan terbaik.
Konsumen melihat dan mendengarkan semua penjelasan Anda tentang produk.
Lebih yakin karena pengalamannya lebih bisa dirasakan dibandingkan membeli produk secara online.
Penjual juga lebih mudah mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen.
2. Menghemat Anggaran Pemasaran
Pemasaran langsung dilakukan tatap muka dengan konsumen atau pelanggan.
Tidak harus membuat brosur untuk di upload ke media sosial. Tidak bergantung pada marketing online, sehingga dana dikeluarkan tidak banyak.
Konsumen diajak menggunakan produk secara langsung. Modal yang diperlukan hanyalah skill komunikasi, persuasi, tenaga dan waktu.
Mungkin sedikit budget untuk transportasi. Dampaknya pada penjualan lebih terasa karena lebih banyak konsumen tertarik pada produk tersebut.
Baca Juga : Strategi Marketing Online Dan Contoh
3. Menjangkau Lebih Banyak Target Konsumen
Tidak semua orang di dunia ini terutama Indonesia menggunakan laptop, smartphone.
Artinya masih banyak orang tidak menggunakan media sosial dalam hidupnya.
Jika produk dipromosikan secara online, maka pelanggan awam media sosial tidak mengetahui ada produk tersebut.
Karena itu, dengan menjual secara langsung lebih mudah menjangkau target konsumen.
Tim pemasaran mendatangi langsung konsumen potensial. Jelaskan tentang produk dan keunggulannya.
Setelah konsumen memakai dan merasakan manfaatnya, bisa langsung dipromosikan ke teman dan tetangga.
Contoh Direct Selling
Seperti disebutkan di atas bahwa pemasaran langsung dilakukan tanpa ada pihak ketiga sebagai perantara.
Contoh teknik pemasaran ini sudah dipraktekkan sejak zaman dulu terutama di pedesaan.
Namun, sekarang di kota-kota besar pun mengembangkan bisnis dengan cara ini.
Terdapat 2 contoh direct selling yaitu:
Baca Juga : Marketing Planning Adalah: Strategi dan Contoh Plan Makanan
Personal Selling
Artinya pemasaran dilakukan melalui tatap muka langsung dengan konsumen.
Sebelum itu, penjual sebaiknya survey lokasi untuk menerapkan personal selling.
Lokasi menjadi poin penting untuk diterapkan strategi pemasaran produk.
Biasanya, hal ini dilakukan oleh penjual skincare. Misalnya di taman kota atau lokasi keramaian.
Penjual menjumpai target konsumen, kemudian menjelaskan keunggulan produk, manfaatnya hingga cara pemakaian.
Katalog Marketing
Pemasaran langsung ini dengan mengirimkan atau membagikan katalog produk langsung kepada target konsumen.
Bisa juga dalam bentuk brosur kemudian dibagikan kepada calon konsumen. Penjual juga menjelaskan deskripsi tentang produk tersebut.
Sehingga konsumen dapat mengetahui kelebihan dari produk anda dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis.
Baca Juga : Affiliate Marketing: Apa Itu, Daftar afiliasi dan Contoh
Faktor Pendorong Pertumbuhan Direct Marketing
Pemasaran langsung masih digemari oleh konsumen. Sebab, lebih hemat waktu saat berbelanja.
Teknik pemasaran ini memiliki tingkat fleksibilitas tinggi sebab penjual dapat memilih waktu,
Sarana dan metode sesuai target konsumen. Ada 2 faktor pendorong pertumbuhan direct marketing yaitu:
1. Antrian Panjang di Kasir
Berbelanja di swalayan, pertokoan hingga mall sekarang ini sudah diberlakukan kasir.
Konsumen membayar barang belanjaannya di kasir. Jika sedang ramai pembeli, antrian kasir cukup panjang.
Membutuhkan waktu lama menunggu giliran tiba.
Hal ini memang bukan masalah bagi konsumen yang memiliki banyak waktu luang.
Namun, bagi konsumen memiliki jadwal aktivitas padat, antrian ini sering membuat kesal.
Menunggu juga hal paling membosankan bagi sebagian orang. Karena hal inilah, direct marketing semakin diminati.
2. Mahalnya Biaya Transportasi
Biaya transportasi cukup mahal apalagi jika bepergian jauh.
Lokasi untuk berbelanja jauh mengakibatkan konsumen lebih menyukai direct marketing.
Barang kebutuhan bisa diperoleh dan pengeluaran lebih hemat.
Selain itu, belanja di supermarket sering terjebak macet dan sempitnya lahan parkir mengakibatkan konsumen malas keluar untuk membeli barang.
Akhirnya lebih memilih direct marketing, selain hemat biaya, juga hemat waktu dan tenaga.
Baca Juga : Digital Marketing Funnel: Urutan Dan Contoh
Itulah penjelasan mengenai direct marketing yang mana pemasaran langsung tanpa perantara orang ketiga di situs bisnisman.id .
Lengkap dengan contoh dan faktor yang mendorong terjadinya pemasaran langsung. Memiliki manfaat cukup bagus dalam rangka meningkatkan penjualan produk.