Perbedaan Sales dan Marketing

Perbedaan sales dan marketing dapat dilihat dari segi pengertiannya. Sales bisa diartikan sebagai bagian suatu bisnis yang bertanggung jawab untuk memasarkan produk.

Sedangkan, marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan usaha mulai dari merencanakan hingga mendistribusikan barang mereka hingga ke konsumen.

Pada dunia usaha sebuah marketing sangat dibutuhkan dan penting untuk diperhatikan yang mana  lakunya sebuah produk ditentukan oleh team marketing tersebut.

Apabila bagian marketing tidak bisa berjalan dengan baik maka produk tidak akan sampai ke konsumen.

Nah untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan sales dan marketing berikut ini ulasannya.

Perbedaan Sales dan Marketing Menurut Para Ahli

Perbedaan Sales dan Marketing

Meskipun sales dan marketing merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mencapai target, tapi keduanya jelas tidak sama.

Bahkan, berdasarkan fokus kegiatannya pun berbeda. Untuk pemahaman lebih mendalam, anda bisa lihat perbedaannya berdasarkan hasil analisis menurut para ahli.

Sutisna dan beberapa ahli mengartikan marketing sebagai suatu sistem dari perusahaaan yang digunakan untuk memberitahukan keberadaan produk

Yang mereka ciptakan di pasaran pasa konsumen. Selain itu, mereka juga menjelaskan aktivitas rencana pemasaran barang dan jasa.

Sedangkan sales lebih mengarah kepada suatu pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab untuk menjual produk dengan pencapaian target sesuai kebijakan dari perusahaannya.

Dengan kata lain, mereka mengejar capaian kuantitas produk yang dijual tanpa menaruh perhatian terhadap kualitasnya.

Baca Juga : Staff Marketing: Gaji dan Contoh Tugas

Tugas Sales adalah

Staf atau karyawan bagian penjualan (sales) adalah mereka yang akan menawarkan dan menyarankan barang dan jasa dari sebuah perusahaan.

Untuk itu, bagi kalian yang berminat mendaftarkan diri sebagai seorang sales harus mengetahui tugasnya. Tugas sales adalah sebagai berikut:

1. Merancang Strategi Penjualan 

Sales mempunyai fokus utama, yakni teknis penjualan produk barang atau jasa kepada konsumen secara langsung.

Untuk itu, mereka harus mempunyai cara tersendiri agar mampu menjual produk.

Terdapat berbagai jenis strategi yang bisa digunakan saat melakukan promosi produk.

Salah satu strategi yang dianggap paling efektif dalam dunia bisnis adala metode jemput bola.

Disini para sales akan mendatangi calon konsumen mereka secara langsung,

Seperti mendatangi rumah calon pembeli guna mempromosikan produknya guna mereka memiliki ketertarikan terhadapnya.

Baca Juga : Pekerjaan Marketing: Executive, Communication dan Contoh

2. Aktif Mencari Konsumen 

Sales diharapkan untuk selalu aktif dalam mencari konsumen dan pantang baginya menyerah dengan mudah.

Apabila mereka menerapkan strategi pemasaran (metode jemput bola),

Tentu saja tugas pertamanya adalah mencari tahu mengenai lokasi atau kawasan yang sekiranya banyak peminat produknya.

Tidak lupa setelah mengetahui kawasan targetnya, karyawan sales diharapkan untuk mempelajari sifat calon konsumennya.

Apakah mereka termasuk pembeli yang konsumtif atau malah selektif dalam berbelanja. 

3. Melayani dan Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen

Mendapatkan pembeli bisa dikategorikan sebagai hal yang mudah, tetapi untuk mempunyai seorang pelanggan cukuplah sulit.

Oleh sebab itu, hubungan antara sales dan konsumen sangatlah penting dijaga keharmonisannya.

Hal ini akan sangat berpengaruh pada konsumen. Saat sales memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan,

Pembeli tidak akan merasa kapok untuk membeli produk secara terus-menerus. Selain itu, ini juga menjembatani sales dalam memenuhi target.

bagian staff marketing memiliki peranan penting dalam menangani pembeli yang masuk.

Baca Juga : Mass Marketing: Keuntungan, Contoh dan Fokus Pemasaran

4. Merekap Data Penjualan 

Tugas sales selanjutnya adalah merekam atau mencatat semua data transaksi penjualan.

Oleh sebab itu, tidak aneh jika beberapa karyawan sales yang datang guna menawarkan produk barang atau jasa perusahaannya membawa catatan saat melakukan transaksi jual beli.

Data ini sangat berguna yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh atasan mereka untuk mengetahui keberhasilan dari strategi yang diterapkan sesuai atau tidak.

Dengan menggunakan data ini, sales manager bisa menentukan strategi lanjutannya.

Contoh Sales dan Marketing

Perbedaan Sales dan Marketing

Setelah mengetahui perbedaan sales dan marketing serta tanggung jawab dari keduanya.

Akan lebih baik jika anda juga mengenali dan memahami berbagai contoh dari dua bagian dalam sebuah bisnis itu.

Contoh sales dan marketing antara lain seperti pembahasan dibawah ini.

Contoh sales yang sering kali ditemukan adalah pemberian hadiah gratis, sample, tester, diskon buy one get one, dan juga voucher.

Sedangkan, contoh marketing seperti promosi produk, penelitian pasar, layanan pelanggan, serta pemeliharaan kualitas produk yang dijual.

Baca Juga : Search Engine Marketing: Pengertian, Contoh, Cara Membuat dan Manfaat

Nah, demikianlah penjelasan lengkap mengenai perbedaan sales dan marketing secara umum, pengenalan tugas sales, serta contoh dari keduanya di bisnisman.id.

Dua hal yang sering dianggap sama oleh kebanyakan ternyata memiliki perbedaan dari berbagai poin.

Biznis an

berpengalaman dengan latar belakang yang kuat dalam strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pengembangan usaha kecil hingga menengah. Dengan lebih dari [jumlah tahun] tahun pengalaman dalam berbagai industri, Biznis an telah membantu banyak perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis mereka melalui pendekatan yang inovatif dan berfokus pada hasil.

Bagikan: