Traditional Marketing

Traditional Marketing yang terpikir di awal pasti adalah jaman dahulu, dari kata tradisional kalian pasti sudah tahu bahwasannya metode yang digunakan dalam pemasaran ini menggunakan cara lama yang sudah sering dipakai oleh banyak perusahaan atau pemilik sebuah nama brand.

Dalam sebuah pemasaran baik modern atau versi lama ternyata masih perlu dioptimalkan pasalnya meski sudah di era digital tetap saja hal umum diperlukan dalam sebuah promosi barang atau jasa,

Karena masih belum semua penduduk indonesia yang bisa mengoperasikan gadget secara leluasa,

Sehingga pemasaran dengan sarana tradisional tetap diperlukan sebagai pendukung branding.

Baca Juga : Online Marketing: Pengertian, Tugas, Ciri Ciri dan Tips

Traditional Marketing

Traditional Marketing adalah suatu kegiatan pemasaran yang memiliki berbagai saluran periklanan atau promosi,

Seperti iklan di media cetak, papan reklame, televisi, pamflet dan kampanye poster, hingga siaran radio.

Jenis ini yang cukup awam bagi masyarakat dengan melibatkan media yang dapat kita lihat dan dengar setiap harinya. 

Perbedaan Traditional Marketing Dan Digital Marketing

Perbedaan Traditional Marketing Dan Digital Marketing 

Tidakkah sering kalian mempertanyakan perbedaan antara tradisional marketing dengan digital marketing?

Ataukah tradisional marketing akan tergantikan seiring berjalannya waktu?.

Kali ini, kami akan memberikan penjabaran terkait perbedaan traditional marketing dengan digital marketing, antara lain:

Baca Juga : Credit Marketing Officer: Pengertian, Tugas, dan Job Desc

1. Berdasarkan Pengertian

Sistem pemasaran merupakan salah satu jenis pemasaran dari suatu produk barang dan jasa melalui media televisi, koran,

Hingga siaran radio yang bertujuan membangun hubungan dengan konsumen melalui iklan tanpa adanya interaksi secara langsung.

Sedangkan digital marketing merupakan strategi pemasaran dengan menawarkan produk barang dan jasa menggunakan beragam media sosial,

Seperti Twitter, Line, Instagram, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan bisnis anda pada khalayak dengan mudah. 

2. Berdasarkan Fungsi dan Manfaatnya

Poin utama perbedaan kedua strategi pemasaran ini adalah cara atau metode mereka dalam menampilkan pesan yang hendak disampaikan kepada para konsumennya.

Apabila pada sistem tradisional menggunakan majalah dan surat kabar sebagai medianya.

Maka, digital marketing memakai jaringan sosial atau situs web resmi.

Selain itu, fungsi traditional marketing adalah membangun hubungan dengan konsumen tanpa harus melakukan interaksi langsung.

Sedangkan, digital marketing berfungsi sebagai sarana atau fasilitas yang mengenalkan produk barang dan jasa. 

Baca Juga : Marketing Information System: Pengertian, Contoh, Manfaat dan Komponen

3. Berdasarkan Karakteristiknya 

Pada bagian ini, antara traditional marketing dan digital marketing dapat dilihat perbedaannya dengan melihat karakteristik setiap aspek.

Contohnya, di aspek jangkauan baik antara kedua hal tersebut sangatlah berbeda.

Jika pihak pertama memiliki batasan ruang, makan yang kedua tidak punya itu. 

Aspek selanjutnya yaitu biaya. dengan metode lama memiliki anggaran dana yang lebih tinggi daripada digital marketing

Sebab mereka perlu mengontrol pengeluaran saat setiap iklan akan diperlihatkan kembali melalui media tertentu. 

Contoh Traditional Marketing

Contoh Traditional Marketing

Untuk mengenal lebih jelas terkait contoh traditional marketing.

Kali ini akan membahas secara singkat mengenai beberapa contoh dari implementasi strategi tersebut.

Salah satunya ialah Outdoor Marketing dengan menggunakan papan reklame dan billboard sebagai media pemasaran visual  produknya.

Selanjutnya adalah Broadcasting Marketing yang mana menjangkau audiens atau konsumennya melalui media audio-visual.

Seperti iklan Televisi atau saat penyiaran radio. Selain itu, masih ada media cetak layaknya brosur, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 

Baca Juga : Apa Itu Tele Marketing: Cara Kerja, Jenis dan Gaji

Kelebihan Traditional Marketing 

Sejauh pembahasan tentang pemasaran tradisional, tentu saja tidak luput akan pro dan kontra terhadap penggunaan strategi ini dalam dunia bisnis.

Teruntuk, mereka yang setuju akan penggunaan traditional marketing pasti telah mempertimbangkannya terlebih dahulu. Karena itu juga memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Kemudahan Menjangkau Konsumen Lokal Lebih Luas

Metode pemasaran tradisional merupakan pendekatan efektif yang diaplikasikan untuk menjangkau audiens atau konsumen lokal.

Sebab, iklan atau promosi hanya dilakukan di kawasan sekitar lingkungan anda. 

Seperti contoh, jika anda menggunakan televisi, surat kabar atau koran, majalah, siaran radio, hingga papan reklame sebagai media pengiklanan.

Maka, itu akan mempermudah anda memasarkan produk barang dan jasa terbatas di wilayah lokal saja. 

Baca Juga : Search Engine Marketing: Pengertian, Contoh, Cara Membuat dan Manfaat 

2. Cara Pemasaran Permanen, Tetapi Nyata

Sebelum berkembangnya digital marketing, sebagian besar individu hanya mengetahui satu jenis pemasaran yakni pemasaran dengan cara lama (tradisional).

Itu bertahan dalam kurun waktu yang lama, bahkan sampai saat ini juga masih ada produk yang dipasarkan menggunakan strategi ini.

TIdak hanya itu, pemasaran tradisional menawarkan produk secara nyata.

Pasalnya, mereka mempunyai kesempatan untuk melihat produk selama promosi berlangsung. Hal ini yang akan membantu menumbuhkan kepercayaan pada pelanggan.

Baca Juga : Viral Marketing: Pengertian, Contoh Dan Keunggulan

Kurang lebih itulah pembahasan dari artikel bisnisman.id yang berkaitan dengan traditional marketing.

Yang mana dilengkapi dengan penjabaran akan perbedaannya dengan digital marketing, contoh serta penjelasan akan kelebihan yang dimiliki oleh strategi pemasaran tradisional. 

Biznis an

berpengalaman dengan latar belakang yang kuat dalam strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pengembangan usaha kecil hingga menengah. Dengan lebih dari [jumlah tahun] tahun pengalaman dalam berbagai industri, Biznis an telah membantu banyak perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis mereka melalui pendekatan yang inovatif dan berfokus pada hasil.

Bagikan: