Marketing information System disebut juga dengan sistem informasi pemasaran yang membantu dan digunakan dalam memilih keputusan dalam sistem pemasaran, jober berkata pada tahun 2007 bahwa sistem informasi pemasaran merupakan tempat data pemasaran yang secara resmi di kumpulkan.
Hal ini sangat penting guna mengembangkan sebuah produk, Dengan demikian pengusaha dapat menilai produk
Atau jasa apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen saat ini dan paling banyak diminati, lebih jelasnya simak dibawah ini:
Marketing Informasi System
Marketing Information System (MIS) adalah suatu sistem yang di dalamnya menganalisa serta mengukur informasi pemasaran,
Dikumpulkan secara terus-menerus dari berbagai sumber perusahaan. MIS mencakup informasi penjualan, promosi, aktivitas pemasaran, riset pasar, dan lainnya.
Baca Juga : Apa Itu Tele Marketing: Cara Kerja, Jenis dan Gaji
Contoh Marketing Information System
Sistem yang memiliki tujuan untuk membantu aktivitas bisnis serta pekerjaan manusia dengan mengumpulkan
Dan mengatur data dari berbagai perusahaan guna meningkatkan produktivitas sebuah usaha.
Berikut ini beberapa contoh marketing information system yang bisa dikembangkan:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Penggunaan Marketing Information System (MIS) biasanya berlandaskan pada tingkatan setiap perusahaan.
Mulai dari perusahan kecil, menengah, hingga besar. Hal ini akan membantu proses pengambilan keputusan serta perencanaan.
Sistem ERP kerap kali digunakan oleh sebagian perusahaan besar.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi industri kecil bahkan yang baru merintis menggunakannya. Pada umumnya, penggunaan ERP
Baca Juga : Search Engine Marketing: Pengertian, Contoh, Cara Membuat dan Manfaat
2. Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management (SCM) menjadi bagian pemegang peran penting dalam dunia bisnis.
Sebab, sistem ini dapat terhubung secara langsung dengan daya saing sebuah perusahaan.
Tidak heran jika sebagian besar industri juga mengimplementasikannya.
Selain itu, Supply Chain Management (SCM) sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dalam melakukan integrasi data.
Contohnya, pengelolaan suplai bahan baku dari pemasok, produsen, distributor atau pengecer, hingga konsumen.
3. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mencatat semua data hasil dari transaksi bisnis,
Seperti penjualan, pembelian, bahkan perubahan persediaan atau inventory.
TPS sangat direkomendasikan pengimplementasiannya, sebab mampu memproses berbagai transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jumlah besar sekalipun.
Selain itu, sistem ini dapat menghasilkan beragam informasi mengenai produk untuk penggunaan internal serta eksternal.
Baca Juga : Perbedaan Sales dan Marketing
Manfaat Marketing Information System
Dalam penggunaan sebuah sistem, tentu saja terdapat beragam manfaat yang diperoleh para penggunanya,
Seperti perusahaan dan industri kecil lainnya. Selain itu, Marketing Information System membantu meningkatkan kinerja bisnisnya.
Salah satu manfaat yang diperoleh bagi pihak manajemen adalah manajer dapat membandingkan hasil kerja
Yang telah direncanakan sehingga bisa menganalisa kelemahan serta kelebihan dari kinerja bisnis setiap perusahaan. Dan masih banyak lagi manfaat penggunaan Marketing Information System.
Komponen Marketing Information System
Sebuah sistem informasi manajemen diciptakan membutuhkan beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain
Dan memiliki pengaruh terhadap perolehan informasi dari satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa komponen dalam perancangan Marketing Information System:
Baca Juga : Staff Marketing: Gaji dan Contoh Tugas
1. Sumber Daya Manusia
Dalam sebuah MIS, peran penting dipegang oleh sumber daya manusianya.
Sebab, individu itu sendirilah yang mampu merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, bahkan menggunakan sistem yang diciptakan.
Oleh sebab itu, sumber daya manusia sangat diperlukan agar tercipta sebuah sistem yang mampu berjalan atau beroperasi dengan baik dan semestinya.
Disisi lain, perolehan informasi dari sistem ini bermanfaat bagi setiap pemilik usaha.
2. Informasi dan Sistem
Guna menghasilkan informasi yang bermanfaat, dianjurkan agar memenuhi syarat seperti relevan,
Bisa dibandingkan, akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena akan mempermudah pengolahan datanya.
Selain itu, MIS yang merupakan sebuah sistem besar dan pastinya terbentuk dari beberapa subsistem dengan tugasnya sendiri,
Namun tetap terhubung satu sama lain. Ia bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menyempurnakan data menjadi informasi detail.
Baca Juga : Credit Marketing Officer: Pengertian, Tugas, dan Job Desc
3. Organisasi Manajemen dan Pengambilan Keputusan
Setiap perusahaan tentu saja perlu membentuk organisasi manajemen dalam misinya mencapai tujuan dari bisnisnya.
Disisi lain, fungsi dari pembentukan organisasi ini adalah guna mengorganisir, melaksanakan, merencanakan, serta mengontrol kinerja perusahaan.
Komponen terakhir, yakni pengambilan keputusan yang mana bisa diambil ketika bisnis tersebut memiliki informasi yang relevan sehingga mampu dipertanggungjawabkan.
Dengan kata lain, dasar pertimbangan guna mengambil keputusan berwadahkan MIS.
Demikianlah penjelasan mengenai Marketing Information System (MIS) adalah suatu sistem yang di dalamnya menganalisa serta mengukur informasi pemasaran di bisnisman.
Yang dilengkapi dengan beberapa contoh, manfaat, serta komponen yang terlibat pada perancangan.