Marketing planning atau rencana pemasaran disusun dengan baik serta penuh pertimbangan. Rencana ini membuat produk bisa terjual lebih besar. Artinya memiliki manfaat untuk kemajuan bisnis.
Oleh karena itu, sangat disarankan para pebisnis memahami perencanaan marketing.
Perencanaan strategi marketing secara sistematis dapat mengembangkan sebuah bisnis untuk lebih maju dengan strategi dan taktik implementasi yang sudah matang.
Dengan begitu dapat menyesuaikan ketika dihadapi berbagai macam keadaan yang tidak memungkinkan.
Mengetahui tentang marketing planning mungkin jelasnya sebagai berikut.
Marketing Planning
Marketing planning adalah panduan atau rancangan yang harus diterapkan saat melakukan pemasaran.
Tujuannya agar bisnis dijalankan lebih terarah dan mudah mencapai tujuan yang diinginkan.
Tentunya rencana pemasaran memiliki manfaat untuk perkembangan bisnis.
Tanpa perencanaan yang tepat, bisnis berjalan begitu saja tidak tentu arahnya.
Karena itu, pebisnis dapat memanfaatkan rencana pemasaran ini untuk memutuskan mana yang harus dilakukan secepatnya.
Target apa saja ingin diperoleh menjadi parameter keberhasilan.
Perjalanan bisnis tidak selalu lancar, terkadang ada kendala menghadang di tengah jalan.
Peran rencana pemasaran pada kondisi ini sebagai pedoman menentukan langkah untuk diambil.
Tantangan selalu muncul sehingga para pebisnis harus mempersiapkan diri melalui rencana.
Baca Juga : Affiliate Marketing: Apa Itu, Daftar afiliasi dan Contoh
Strategi Marketing Plan
Cara membuat perencanaan bisa dibilang susah-susah gampang.
Marketing planning harus dibuat sebaik mungkin karena akan digunakan sebagai pedoman dalam memasarkan produk.
Kenali bisnis dengan mengetahui kondisi bisnis secara eksternal.
Tentukan target pasar. Selanjutnya analisis pesaing supaya lebih mudah membuat bisnis sendiri lebih unggul.
Ciptakan sesuatu hal menjadi ciri khas produk Anda agar membedakan dengan produk pesaing. Selain itu, tetapkan tujuan pemasaran secara realistis.
Strategi marketing plan disusun dengan baik menggunakan jenis promosi apa saja.
Selain media sosial, promosi bisa juga melalui website, email ataupun konten marketing.
Terakhir, perlu membuat anggaran atau menetapkan budget untuk kegiatan pemasaran.
Baca Juga : Marketing Mix: Pengertian, Contoh dan Konsep 7P, 4P
Contoh Marketing Plan Makanan
Rencana pemasaran merinci kan langkah promosi selama periode tertentu.
Mungkin Anda masih bingung bagaimana bentuk rencana ini.
Unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana.
Agar lebih mudah dimengerti, berikut contoh marketing plan makanan seafood.
1. Konsep Usaha
Seafood ini menggunakan konsep berjalan, artinya lokasinya tidak tetap lebih dikenal dengan street food.
Proses penjualan dengan bantuan mobil mini pick up.
Proses memasaknya langsung di lokasi berjualan, seperti pinggir danau, pinggir sungai, jalan-jalan tertentu.
Target kawasan disesuaikan dengan target konsumen. Jika ingin menjual untuk mahasiswa, maka jual seafood di sekitar kampus.
Harga dipatok sesuai dengan kantong mahasiswa. Tidak perlu terlalu murah asalkan kualitas rasa lezat.
2. Strategi Pemasaran
Strategi ditentukan supaya lebih mudah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.
Tanpa strategi, promosi sulit mencapai keberhasilan. Oleh karena itu terdapat 4 strategi di sini yaitu:
Baca Juga : Digital Marketing: Pengertian, Jenis dan Strategi
- Riset Pasar
Anda sebelum mulai membuat, memasak hingga memasarkan seafood, pastikan sudah melakukan riset pasar.
Tujuannya mengetahui potensi dari target pasar, pemilihan lokasi strategis.
Selain itu, juga berguna untuk melihat pesaing agar mudah memprediksi pengunjung atau konsumen seafood nantinya.
- Branding
Jika bisnis dijalankan bersama teman atau sahabat, pastikan untuk berdiskusi sebelum menentukan nama makanan dan nama usaha.
Branding yang tepat dan menarik mudah sekali menarik konsumen.
Sesuaikan branding dengan image yang ingin ditampilkan dari seafood.
- Soft Opening
Pembukaan bertujuan mengetahui antusias masyarakat atau calon konsumen saat menemukan ada makanan baru.
Hampir semua bisnis makanan melakukan soft opening dengan penawaran promo diskon menarik.
Anda juga dapat melakukannya dengan membagikan merchandise untuk 10 konsumen pertama.
- Promosi di Media Sosial
Gunakan media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Youtube untuk memasarkan produk.
Siapkan konten terbaik dan pastinya menarik. Sekarang ini Instagram dan Tiktok dilengkapi fitur khusus untuk iklan, manfaatkan dengan baik.
Baca Juga : Marketing: Pengertian, 3 Contoh Dan Cara Kerja
3. Biaya Pemasaran
Setelah mengetahui strategi, tentukan biaya agar mudah menyiapkan modal.
Tanpa hal ini, Anda kesulitan menentukan harus menggunakan dana untuk apa saja.
- Riset pasar : Rp 300.000
- Branding : Rp.1.700.000
- Soft Opening : Rp 1.000.000
- Promosi Sosial Media : Rp 500.000
4. Target Pemasaran
Anda harus tahu target apa yang ingin diperoleh dari langkah pemasaran di atas.
Misalnya, ketika pembukaan harus mendapat tanggapan positif dari konsumen.
Selain itu, harus mampu menjual sebanyak 20 porsi per hari ketika diberlakukan promo atau diskon.
Baca Juga : Strategi Marketing Online Dan Contoh
Itulah penjelasan tentang marketing planning yang sangat penting sekali diterapkan dalam sebuah bisnis.
Tanpa langkah di atas, bisnis berjalan seperti air mengalir, tidak memiliki target untuk dicapai.
Tujuan ataupun keinginan kondisi bisnis untuk kedepannya pun diperhitungkan.