Single Level Marketing atau pemasaran tingkat satu wajib dipelajari untuk pemula yang ingin memulai sebuah bisnis , meskipun nantinya tidak memakai cara tersebut.
Paling tidak, Memahami langkah yang ini diambil dalam bisnis, supaya bisa mengatur strategi yang baik dalam mengelola dalam produk brand bisnisnya.
Beriringan dengan perkembangan zaman, teknologi pun mengalami perubahan dan pembaruan yang bergerak dengan cepat di segala bidang,
Sehingga sebagai pengguna harus ikut serta berkambang supaya tidak ketinggalan dalam bidangnya.
Salah satunya yang sedang berkembang pest saat ini adalah dalam dunia bisnis,
Terlebih lagi saat memasarkan suatu produk menggunakan berbagai metode. Contohnya, Single Level Marketing ini.
Single Level Marketing
Mempelajari sebuah marketing lebih utama hingga expert sebelum kalian menanyakan perihal gaji digital marketing yang akan di terima. Sekarang Sistem penjualan secara langsung kerap kali menghilangkan beberapa perantara yang terlibat dalam pemasaran suatu produk,
Layaknya pada pusat distribusi regional serta grosir. Selain itu, beberapa brand berpindah haluan dari produsen menjadi perusahaan direct selling (pemasaran secara langsung)
Sedangkan, single level marketing adalah salah satu metode pemasaran barang produk baik berupa barang dan jasa
Berdasarkan sistem penjualan langsung yang mempunyai program distribusi dalam satu tingkat dimana dilakukan secara perorangan atau individu tanpa adanya campur tangan perantara.
Baca Juga : Marketing Inbound: Pengertian, Contoh, Kelemahan dan Tujuan
Contoh Single Level Marketing
Setelah mengetahui deskripsi singkat mengenai Single Level Marketing,
Tentunya kalian sudah memiliki gambaran umum terkait itu, bukan?
Seperti, bagaimana cara kerja metode ini serta apa contoh kegiatan dari single level marketing? Berikut ini pembahasannya.
1. Menjualkan Jajanan di Pinggir Jalan
Pada dasarnya, jajanan yang ada di sekitar tepi jalanan atau sering kali dikenal sebagai jajan kali lima
Tidak dapat diragukan bahwa mereka mempunyai aroma yang sangat nikmat serta menggugah selera setiap individu yang melewati tempat (posisi) mereka berjualan.
Tidak hanya itu, proses penjualannya juga cukup simpel sebab sang pemilik usaha ikut turun tangan dalam proses pembuatan, pengolahan, hingga pemasarannya.
Sering kali dijumpai kalau beberapa dari produsennya menawarkan produk mereka secara langsung.
2. Warung Makanan
Seperti halnya para penjual jajanan pinggir jalan (Tempat Mie ayam, Bakso, dll).
Para pemilik usaha makanan kecil juga termasuk dalam metode single level marketing.
Dimana sang pemilik membuat, mengolah, bahkan menyajikan produk makanan mereka pada konsumen.
Selain itu, para pemilik usaha yang satu ini juga bertanggung jawab untuk memasarkan serta melayani konsumen
Atau Pembeli yang memiliki ketertarikan (minat) dalam memanfaatkan serta menikmati produk yang ditawarkan.
Baca Juga : Network Marketing: Pengertian, Contoh dan Gaji
3. Restoran Cepat Saji
Tidak jauh berbeda dengan 2 contoh yang dibahas sebelumnya.
Seorang pemilik bisnis atau usaha penyedia makanan cepat saji memberikan kesempatan kepada produsennya untuk mengambil peran sebagai distributor.
Ini berarti bahwa mereka ikut aktif dalam menjual produk makanan yang telah dibuatnya.
Hal ini disebabkan akibat produk yang dijual merupakan buatan mereka sendiri dan tidak tahan lama sehingga harus dapat dijual dengan segera.
Oleh sebab itu, campur tangan produsen bisnis dalam pemasaran tanpa adanya perantara tersebut membantu meningkatkan penjualan di usahanya.
Apa Itu Single Marketing?
Sudah bisakah kalian melihat gambaran terkait apa sebenarnya single marketing itu?.
Pada awalnya, sistem pemasaran terdiri dari dua (2) jenis.
Yaitu pemasaran langsung (direct selling) yang lebih sering dikenal sebagai single level marketing dan tidak langsung (multi level marketing)
Melihat hal ini, dapat disimpulkan bahwa pengertian single level marketing adalah salah satu model sistem penjualan yang dilakukan oleh produsen itu sendiri.
Dengan kata lain, pembuat atau pemilik usaha tidak hanya menciptakan sebuah produk tetapi juga memasarkannya secara langsung kepada konsumennya.
Sebagai informasi tambahan, model penjualan single level marketing ini sangat awam
Atau familiar diimplementasikan oleh suatu perusahaan yang mana produk ciptaannya tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga :
Sehingga untuk mempercepatnya, mereka haru ikut memasarkan produk tanpa melalui perantara.
Kurang lebih seperti itulah penjelasan singkat terkait single level marketing dan baca juga tugas administrasi marketing yang merupakan salah satu bagian penting dari pemasaran,
Hal ini dapat di jadikan acuan mengenai cara menjualkan sebuah brand produk secara langsung dari mitra usaha.
Selain itu, di ulasan juga beberapa contoh penerapannya. diharapkan ulasan ini dapat memberikan tambahan wawasan untuk pecinta bisnis, sekian terima kasih.