Green marketing merupakan sebuah teknik pemasaran yang cukup unik yang mana kita menggunakan unsur alam dalam hal tersebut, Lebih bisa disimpulkan bahwa Alam merupakan sumber utama bahan baku dari suatu industri atau usaha milik seseorang yang menggunakan green marketing.
Tidak hanya itu, ia juga menjadi tempat dimana bisnis tersebut berlangsung. Oleh sebab itu, muncullah sebuah metode pemasaran produk yang melibatkan alam.
Green Marketing
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai green marketing serta menerapkannya dalam bisnis anda,
alangkah baiknya jika para pelaku usaha memahami dengan benar terkait apa sebenarnya pemasaran hijau ini.
Green marketing adalah salah satu metode alternatif yang bisa diaplikasikan untuk menjalankan kegiatan pemasaran sebuah produk dari suatu perusahaan
dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Selain itu, mereka sering kali memasarkan barang yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Marketing Officer: Jobs Desk, Gaji dan Tugas
Contoh Green Marketing
Nah, setelah memahami pengertian metode ini dengan baik. Sekarang, melangkah ke contoh green marketing yang telah diterapkan oleh beberapa perusahaan.
Pada dasarnya, teknik ini muncul dan penerapannya ditetapkan oleh pelaku usaha itu sendiri dengan upaya melestarikan lingkungan.
1. Menggunakan Kemasan yang Ramah Lingkungan
Di poin pertama, yaitu menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Pada awalnya, hampir seluruh pelaku usaha membungkus atau mengemas produk mereka memakai plastik semacam kresek.
Akan tetapi, karena bahannya yang sangat sulit diuraikan. Tidak mengherankan jika hal itu diganti.
Sedangkan, untuk pengganti kemasan kantong plastik. Sebagian besar pelaku usaha atau bisnis
menggantinya dengan kardus, karton, biofoam, bambu, plastik polypropylene yang mana bahan dasarnya dapat terurai secara mudah serta ramah lingkungan.
2. Membuat Alat Makan Berbahan Dasar yang Mudah Terurai
Dengan memproduksi beragam alat makan dengan menggunakan bahan dasar yang bisa dipakai kembali dapat membantu mengurangi peningkatan sampah plastik.
Hal ini dikarenakan material pembuatannya dapat diuraikan secara cepat.
Contoh alat makan yang berbahan dasar ramah lingkungan ialah pembuatan piring coklat dengan menggunakan sereal gandum,
Garpu dan pisau yang terbuat dari tepung ketan, gelas edible (bisa dimakan) dari cumi, sendok dengan pembuatnya yaitu beras, bahkan sedotan berbahan baku logam.
3. Mengelola Limbah Produksi Menjadi Senyawa yang Bisa Terurai
Limbah sendiri merupakan zat sisa dari proses pengolahan suatu produk yang mengandung bahan kimia berbahaya,
bahkan beracun karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya. Hal ini dapat membahayakan lingkungan sekitar serta kesehatan setiap individu.
Nah, untuk mencegah hal seperti itu terjadi. Maka, limbah dapat dikelola menjadi senyawa yang tidak lagi membahayakan keberlangsungan kehidupan alam serta manusia.
Salah satu contohnya adalah membuat pupuk organik dari limbah padat guna membuat tanah lebih subur.
Baca Juga : Instagram Marketing: Pengertian, Cara Belajar dan Tips
Contoh Produk Green Marketing di Indonesia
Saat ini, tidak susah untuk menjumpai beberapa brand atau perusahaan yang telah menerapkan go green dalam keberlangsungan bisnis mereka.
Bahkan, mereka juga memperoleh banyak keuntungan dari penerapan itu. Berikut ini adalah beberapa contoh produk green marketing di Indonesia.
1. Furniture dari Perusahaan IKEA
Tidakkah kalian familiar dengan nama IKEA? Benar sekali, ia merupakan nama brand perusahaan yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga.
Mulai dari keperluan dapur, kamar tidur, hingga bermacam-macam furniture untuk mempercantik rumah konsumen.
Faktanya, perusahaan merupakan industri pertama yang telah menerapkan go green di Indonesia.
Mereka menciptakan beragam furniture dengan menggunakan kayu berkualitas sebagai bahan baku produknya.
2. Produk Sepatu dari Brand Adidas
Selain dari furniture dari perusahaan IKEA. Adidas juga menjadi salah satu brand yang telah melakukan go green.
Terdapat produk sepatu yang dibuat menggunakan plastik dari laut sebagai bahan bakunya.
Sebenarnya, hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang begitu banyak di lautan.
Meskipun begitu, produk ini terjual dalam jumlah besar dan membuat kemajuan dalam produksi yang mencapai 11 juta pasang sepatu, serta menghilangkan hampir 2.810 ton sampah.
Baca Juga :
Demikianlah penjelasan terkait green marketing yang merupakan model pemasaran dengan melibatkan sumber daya alam,
Disertai beberapa contoh penerapan dari perusahaan yang memproduksi sesuatu menggunakan bahan dasar yang ramah lingkungan.